Harmoni Lintas Generasi, Kunci Kedamaian di Tengah Masyarakat
Andik Irawan – Da’i Kamtibmas Polres Gresik
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan sepanjang zaman, yang telah mengajarkan kita makna hidup dengan penuh kasih sayang dan kedamaian.
Kami dari Da’i Kamtibmas Polres Gresik hadir membawa pesan moral dan dakwah kesejukan.
Kami tidak hanya bicara tentang hukum dan keamanan, tapi juga tentang akhlak, empati, dan kebersamaan yang menjadi fondasi masyarakat yang aman dan tentram.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Hidup di dunia ini bagaikan pohon besar yang memiliki lapisan-lapisan daun — ada yang baru tumbuh, ada yang mulai menguning.
Begitu juga kehidupan kita: ada generasi muda, ada generasi tua, dan ada generasi di tengah-tengahnya.
Namun sering kali kita hanya merasa cocok dengan yang seangkatan.
Yang muda merasa yang tua ketinggalan zaman, sedangkan yang tua merasa anak muda kurang sopan.
Padahal, perbedaan ini adalah sunatullah, ketetapan Allah agar manusia saling belajar dan melengkapi.
Sebagai umat yang beriman, dan sebagai masyarakat yang cinta damai, kita harus menjaga keharmonisan antar generasi.
- Yang muda menghormati yang tua.
- Yang tua menyayangi yang muda.
- Yang di tengah menjadi jembatan, bukan tembok pemisah.
Karena keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya dijaga oleh aparat, tapi juga oleh rasa saling menghargai antar generasi di lingkungan kita.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda.”
(HR. Tirmidzi)
Maka, wahai warga Gresik yang saya cintai, mari kita rawat kebersamaan ini.
Bangun komunikasi yang santun, saling mengingatkan dengan cara yang lembut, dan jangan biarkan perbedaan usia menjadi jurang pemisah di antara kita.
Harmoni lintas generasi adalah benteng sosial yang menjaga Gresik tetap aman, tenteram, dan penuh berkah.
Saudara-saudaraku sekalian,
Mari kita terus bergandeng tangan antara ulama dan umara, antara masyarakat dan aparat, antara yang muda dan yang tua.
Dengan kebersamaan, keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi menjadi budaya seluruh warga.
Semoga Allah selalu menjaga negeri kita, menjaga Gresik, menjaga keluarga kita, dan memberi ketenangan dalam kebersamaan lintas generasi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya Andik Irawan, Da’i Kamtibmas Polres Gresik, mengajak:
“Mari kita jaga hati, jaga lisan, dan jaga lingkungan — demi Gresik yang aman, damai, dan penuh keberkahan.”